Jumat, 25 Mei 2012
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Dalam
buku muqoranah madzahib, jika memang ingin mencari kebenaran kita harus melepas
baju kebanggaan. Organisasi bukanlah agama yang harus ‘diangguki’. Dia hanya
sarana mendekatkan diri pada ilahi dan menolong agama-Nya. Itu!!!. Fanatik
madzhab mengakibatkan mundurnya islam, pengetahuan islam tak lagi berkemabang
seperti sebelum2nya. Kita tahu siapa saja ulama2 besar, 4 imam madzhab.
Semuanya punya keterkaitan. Syafi’i contohnya, ia berguru pada imam Malik dan
kemudian berguru pada murid imam abu hanifah. Ia berguru pada 2 imam madzhab
yang terkenal sampai pelosok bumi ilahi. Bagaimana pendapatnya??sama??gak!! kl
pendapatya sama, gag mungkin syafi’I sampai sekarang disebut2. Kl pendapatnya
sama, paling2 hanya jadi penguat.
Menurut
ustadz yusuf qordhowi dalam buku maqoshid syari’ah-nya, murid yang cerdas bukan
hanya mengangguk pada apa yang di ajarkan gurunya. Jika hanya mengangguk,
berarti dia bukan murid, tapi hamba. Dan…orang2 yang katanya belajar dari barat
dan hanya bisa mengangguk, dia bukan murid dari barat, tapi hamba barat. Tak
ada salahnya mengikuti suatu pendapat ASAL…. Ya minimal tahu apa alasan dan
DALILnya (walau gag hafal), bisa menguatkan pendapat yang diikuti jika ada yang
berbeda pendapat dengannya. Tentunya tidak menutup diri dengan alasan lain/pendapat
lain. Punya alasan kenapa memilih. So, lepas baju ‘kebanggan’ jika ingin
mencari yang dirasa lebih tepat. Jadilah murid yang baik. Buka jadi ‘hamba’
yang baik. ^^
0 komentar:
Posting Komentar