Sabtu, 19 Mei 2012

Sejarah singkat berdirinya PUTM


               Muhammadiyah, salah satu organisasi besar Islam yang tentunya menginginkan ajaran-ajaran Islam menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia khusususnya bagi warga Muhammadiyah itu sendiri. Pada tahu 1968, persyarikatan Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1912 itu telah berumur 56 tahun. Dari umur yang tak muda lagi itulah sebagian besar pendiri persyarikatan telat wafat, sedangkan penerus (kader) saat itu dapat dikatatakan sangat minim, mengingat para pemuda Islam lebih berminat pada pelajaran-pelajaran umum dibanding untuk mendalami pelajaran agama. Hal ini tentu membuat pejuang Muhammdiyah gelisah. Bagaimana tidak, para pemuda Muhammadiyah lebih berminat untuk mendalami pelajarn umum sedangkan persyarikatan Muhammadiyah sangat membutuhkan penerusnya, sebagai ulama’-ulama’ handal demi meneruskan cita-cita persyarikatan.
Oleh karenaya, demi meneruskan cita-cita persyarikatan, pada tahun itu (1968) muncul ide untuk mendirikan Pendidikan Ulama’ dengan gratis agar biaya tak lagi menjadi kendala bagi peminat palejaran2 agama. Tahun 1968, tepatnya pada tanggal 1 juli 1968 didirikanlah penddikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah (PUTM) oleh Pimpinan Pengurus Muhammadiyah dengan biaya swadaya dari para aghniya’ di Yogyakarta. Namun saat itu PUTM hanya tersedia untuk putra saja. Adapun PUTM putri baru berdiri pada tahun 2009, PUTM Putri juga didirikan karena dibutuhkannya Ulama’ putri, terutama untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan masalah wanita.
v  Struktur Organisasi PUTM
1.                Mudir
2.                Wakil mudir
3.                Kepala tata usaha
4.                Unsure-unsur pelaksana lapangan; pengasuh asrama, musyrif/musyrifah, dan dosen.

PUTM dapat mengembangkan organisasi di atas sesuai kebutuhan dan perkembangan dengan persetujuan majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dan BPH PUTM.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

About

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pages - Menu

Sabtu, 19 Mei 2012

Sejarah singkat berdirinya PUTM


               Muhammadiyah, salah satu organisasi besar Islam yang tentunya menginginkan ajaran-ajaran Islam menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia khusususnya bagi warga Muhammadiyah itu sendiri. Pada tahu 1968, persyarikatan Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1912 itu telah berumur 56 tahun. Dari umur yang tak muda lagi itulah sebagian besar pendiri persyarikatan telat wafat, sedangkan penerus (kader) saat itu dapat dikatatakan sangat minim, mengingat para pemuda Islam lebih berminat pada pelajaran-pelajaran umum dibanding untuk mendalami pelajaran agama. Hal ini tentu membuat pejuang Muhammdiyah gelisah. Bagaimana tidak, para pemuda Muhammadiyah lebih berminat untuk mendalami pelajarn umum sedangkan persyarikatan Muhammadiyah sangat membutuhkan penerusnya, sebagai ulama’-ulama’ handal demi meneruskan cita-cita persyarikatan.
Oleh karenaya, demi meneruskan cita-cita persyarikatan, pada tahun itu (1968) muncul ide untuk mendirikan Pendidikan Ulama’ dengan gratis agar biaya tak lagi menjadi kendala bagi peminat palejaran2 agama. Tahun 1968, tepatnya pada tanggal 1 juli 1968 didirikanlah penddikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah (PUTM) oleh Pimpinan Pengurus Muhammadiyah dengan biaya swadaya dari para aghniya’ di Yogyakarta. Namun saat itu PUTM hanya tersedia untuk putra saja. Adapun PUTM putri baru berdiri pada tahun 2009, PUTM Putri juga didirikan karena dibutuhkannya Ulama’ putri, terutama untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan masalah wanita.
v  Struktur Organisasi PUTM
1.                Mudir
2.                Wakil mudir
3.                Kepala tata usaha
4.                Unsure-unsur pelaksana lapangan; pengasuh asrama, musyrif/musyrifah, dan dosen.

PUTM dapat mengembangkan organisasi di atas sesuai kebutuhan dan perkembangan dengan persetujuan majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dan BPH PUTM.

 
Template Indonesia | Goresan Tinta Malam
Aku cinta Indonesia