![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBvzCtApzA9osu2lhATsHIIXOKZ0ERWGLGrihZW7IIAy6Su3gMwLT_ML18A_I1AGSjqzT3fxwKVLn4Zfme4Q6M7V400ulrGMV5U0YpTvv97vtbPcOktKKxdaZlH1dAZCFd8coeimRT2bw/s1600/images.jpg)
Jumat, 25 Mei 2012
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Saat aisyah bertanya pada nabi menenai khadijah,
belaiu menjawab; aku belum menemukan seorang istri yang lebih baik darinya. Ia
beriman padaku disaat semua orang orang bahkan keluarga dan sukuku tidak
percaya dan menerima bahwa aku benar-benar seorang nabi dan rosul Allah. Ia merelakan
semua kekayaan dan hal-hal duniawinya untuk membantuku menyebarkan kepercayaan
ini, termasuk saat duna berbalik melawan dan menganiayaku. Selain itu,
melaluinya Allah memberkatiku anak-anak.” Gmn aisyah gag cemburu… (Khadijah…
wanita idolaku. Subhanallah deh..Ckckck… ^^)
Tak banyak orang tahu, berapa besar kontribusi
wanita dalam memajukan islam. kita tahu, bagaimana Nabi mencintai khadijah
karena dukungannya sangat besar pada nabi.
Ia merelakan jiwa, raga dan hartanya untuk kepentingan dakwah islam.
terbayang bagaimana jika orang terdekatnya juga tidak memepercayai nabi, saat
nabi menggigil ketika menerima wahyu, khadijahlah yang menenangkannya,
menguatkannya. Adanya khadijah di samping nabi bukan hal yang remeh temeh. Karena
khadijah, nabi bisa kuat dan melancarkan dakwahnya. Kecintaan rasulullah pada khadijah merupakan bukti kuat peran
khadijah dalam dakwah.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBvzCtApzA9osu2lhATsHIIXOKZ0ERWGLGrihZW7IIAy6Su3gMwLT_ML18A_I1AGSjqzT3fxwKVLn4Zfme4Q6M7V400ulrGMV5U0YpTvv97vtbPcOktKKxdaZlH1dAZCFd8coeimRT2bw/s1600/images.jpg)
Dibelakang laki-laki hebat ada perempuan hebat.
Resep ini sudah diakui dimana-mana. Terbayang jika saat itu, orang terdekatnya,
yaitu istri nabi tidak mempercayai risalahnay dan ikut mengingkari apa yang
disampaikan nabi. Secara psikolagi ini jelas akan sangat melemahkan motivasi.
Kepercayaan khadijah, kelembutannya, dan dukungannya membuat nabi semakin yakin
dengan langkah dakwahnya. Kepercayaan Khadijah dengan turut membenarkan
risalahnya, kelembutannya yang memahami kondisi nabi saat itu, nabi
diselimutinya dengan penuh perasaan dan kasih sayang, menenangkan bnabi yang
sedang menggigil, dukungan Khadijah dengan jiwa dan hartanya merupakan awal
potensi dakwah nabi. Bisa dibilang, perempuan (Khadijah) merupakan salah satu
pondasi besar dakwah Islam.
Teringat juga film ‘Sang Pencerah’ yang
menggambarkan peran ny. Walidah dalam pengembangan organisasi besar Islam Indonesia, Muhammadiyah. Dalam film
diceritakan bagaimana setianya ny. Walidah menemani sang suaminya, KH. Ahmah
Dahlan dalam segala situasi yang dihadapi A. Dahlan saat itu. Kesetiaan ny.
Walidah jelas membuat A. Dahlan makin tak gentar melanjutkan misinya untuk memurnikan
aqidah umat Islam. Saat A. Dahlan mulai ragu melangkah maju, ny. Walidah lah
motivasinya. Wanita bagai akar kuat yang menopang ‘kuat-tidaknya’ pohon yang
berdiri. Memang tak terlisah secara kasat mata, ia tak terlihat berjuang keras
di depan public, di depan khalayak ramai, karena ia akar. Akar yang menguatkan,
meski tak nampak tapi penagaruhnya sangat besar.
Dan sebaliknya, laki-laki berlaku ‘tak mapan’
juga dikeranakan wanita yang berada di belangakangnya mungkin tak mapan. Misalnya,
tuntutan istri yang selalu meminta lebih memotivasi suami yang sebenranya tak
mampu untuk melakukan hal yang tidak wajar, korupsi mungkin. Menjadi wanita
hebat=mencetak generasi hebat. Banyaknya wanita hebat akan mencetak Negara yang
hebat juga. Intinya… wanita harus hebat.
0 komentar:
Posting Komentar