Jumat, 25 Mei 2012

Wanita Penggenggam Cahaya


Tak banyak orang tahu, berapa besar kontribusi wanita dalam memajukan islam. kita tahu, bagaimana Nabi mencintai khadijah karena dukungannya sangat besar pada nabi.  Ia merelakan jiwa, raga dan hartanya untuk kepentingan dakwah islam. terbayang bagaimana jika orang terdekatnya juga tidak memepercayai nabi, saat nabi menggigil ketika menerima wahyu, khadijahlah yang menenangkannya, menguatkannya. Adanya khadijah di samping nabi bukan hal yang remeh temeh. Karena khadijah, nabi bisa kuat dan melancarkan dakwahnya. Kecintaan rasulullah  pada khadijah merupakan bukti kuat peran khadijah dalam dakwah.
Saat aisyah bertanya pada nabi menenai khadijah, belaiu menjawab; aku belum menemukan seorang istri yang lebih baik darinya. Ia beriman padaku disaat semua orang orang bahkan keluarga dan sukuku tidak percaya dan menerima bahwa aku benar-benar seorang nabi dan rosul Allah. Ia merelakan semua kekayaan dan hal-hal duniawinya untuk membantuku menyebarkan kepercayaan ini, termasuk saat duna berbalik melawan dan menganiayaku. Selain itu, melaluinya Allah memberkatiku anak-anak.” Gmn aisyah gag cemburu… (Khadijah… wanita idolaku. Subhanallah deh..Ckckck… ^^)
Dibelakang laki-laki hebat ada perempuan hebat. Resep ini sudah diakui dimana-mana. Terbayang jika saat itu, orang terdekatnya, yaitu istri nabi tidak mempercayai risalahnay dan ikut mengingkari apa yang disampaikan nabi. Secara psikolagi ini jelas akan sangat melemahkan motivasi. Kepercayaan khadijah, kelembutannya, dan dukungannya membuat nabi semakin yakin dengan langkah dakwahnya. Kepercayaan Khadijah dengan turut membenarkan risalahnya, kelembutannya yang memahami kondisi nabi saat itu, nabi diselimutinya dengan penuh perasaan dan kasih sayang, menenangkan bnabi yang sedang menggigil, dukungan Khadijah dengan jiwa dan hartanya merupakan awal potensi dakwah nabi. Bisa dibilang, perempuan (Khadijah) merupakan salah satu pondasi besar dakwah Islam.
Teringat juga film ‘Sang Pencerah’ yang menggambarkan peran ny. Walidah dalam pengembangan organisasi besar Islam  Indonesia, Muhammadiyah. Dalam film diceritakan bagaimana setianya ny. Walidah menemani sang suaminya, KH. Ahmah Dahlan dalam segala situasi yang dihadapi A. Dahlan saat itu. Kesetiaan ny. Walidah jelas membuat A. Dahlan makin tak gentar melanjutkan misinya untuk memurnikan aqidah umat Islam. Saat A. Dahlan mulai ragu melangkah maju, ny. Walidah lah motivasinya. Wanita bagai akar kuat yang menopang ‘kuat-tidaknya’ pohon yang berdiri. Memang tak terlisah secara kasat mata, ia tak terlihat berjuang keras di depan public, di depan khalayak ramai, karena ia akar. Akar yang menguatkan, meski tak nampak tapi penagaruhnya sangat besar.
Dan sebaliknya, laki-laki berlaku ‘tak mapan’ juga dikeranakan wanita yang berada di belangakangnya mungkin tak mapan. Misalnya, tuntutan istri yang selalu meminta lebih memotivasi suami yang sebenranya tak mampu untuk melakukan hal yang tidak wajar, korupsi mungkin. Menjadi wanita hebat=mencetak generasi hebat. Banyaknya wanita hebat akan mencetak Negara yang hebat juga. Intinya… wanita harus hebat.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

About

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pages - Menu

Jumat, 25 Mei 2012

Wanita Penggenggam Cahaya


Tak banyak orang tahu, berapa besar kontribusi wanita dalam memajukan islam. kita tahu, bagaimana Nabi mencintai khadijah karena dukungannya sangat besar pada nabi.  Ia merelakan jiwa, raga dan hartanya untuk kepentingan dakwah islam. terbayang bagaimana jika orang terdekatnya juga tidak memepercayai nabi, saat nabi menggigil ketika menerima wahyu, khadijahlah yang menenangkannya, menguatkannya. Adanya khadijah di samping nabi bukan hal yang remeh temeh. Karena khadijah, nabi bisa kuat dan melancarkan dakwahnya. Kecintaan rasulullah  pada khadijah merupakan bukti kuat peran khadijah dalam dakwah.
Saat aisyah bertanya pada nabi menenai khadijah, belaiu menjawab; aku belum menemukan seorang istri yang lebih baik darinya. Ia beriman padaku disaat semua orang orang bahkan keluarga dan sukuku tidak percaya dan menerima bahwa aku benar-benar seorang nabi dan rosul Allah. Ia merelakan semua kekayaan dan hal-hal duniawinya untuk membantuku menyebarkan kepercayaan ini, termasuk saat duna berbalik melawan dan menganiayaku. Selain itu, melaluinya Allah memberkatiku anak-anak.” Gmn aisyah gag cemburu… (Khadijah… wanita idolaku. Subhanallah deh..Ckckck… ^^)
Dibelakang laki-laki hebat ada perempuan hebat. Resep ini sudah diakui dimana-mana. Terbayang jika saat itu, orang terdekatnya, yaitu istri nabi tidak mempercayai risalahnay dan ikut mengingkari apa yang disampaikan nabi. Secara psikolagi ini jelas akan sangat melemahkan motivasi. Kepercayaan khadijah, kelembutannya, dan dukungannya membuat nabi semakin yakin dengan langkah dakwahnya. Kepercayaan Khadijah dengan turut membenarkan risalahnya, kelembutannya yang memahami kondisi nabi saat itu, nabi diselimutinya dengan penuh perasaan dan kasih sayang, menenangkan bnabi yang sedang menggigil, dukungan Khadijah dengan jiwa dan hartanya merupakan awal potensi dakwah nabi. Bisa dibilang, perempuan (Khadijah) merupakan salah satu pondasi besar dakwah Islam.
Teringat juga film ‘Sang Pencerah’ yang menggambarkan peran ny. Walidah dalam pengembangan organisasi besar Islam  Indonesia, Muhammadiyah. Dalam film diceritakan bagaimana setianya ny. Walidah menemani sang suaminya, KH. Ahmah Dahlan dalam segala situasi yang dihadapi A. Dahlan saat itu. Kesetiaan ny. Walidah jelas membuat A. Dahlan makin tak gentar melanjutkan misinya untuk memurnikan aqidah umat Islam. Saat A. Dahlan mulai ragu melangkah maju, ny. Walidah lah motivasinya. Wanita bagai akar kuat yang menopang ‘kuat-tidaknya’ pohon yang berdiri. Memang tak terlisah secara kasat mata, ia tak terlihat berjuang keras di depan public, di depan khalayak ramai, karena ia akar. Akar yang menguatkan, meski tak nampak tapi penagaruhnya sangat besar.
Dan sebaliknya, laki-laki berlaku ‘tak mapan’ juga dikeranakan wanita yang berada di belangakangnya mungkin tak mapan. Misalnya, tuntutan istri yang selalu meminta lebih memotivasi suami yang sebenranya tak mampu untuk melakukan hal yang tidak wajar, korupsi mungkin. Menjadi wanita hebat=mencetak generasi hebat. Banyaknya wanita hebat akan mencetak Negara yang hebat juga. Intinya… wanita harus hebat.

 
Template Indonesia | Goresan Tinta Malam
Aku cinta Indonesia