Kamis, 19 April 2012
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
1. Penciptaan hawa
a.
An-Nisaa’ ayat 1 yaitu :
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang sangat banyak…” (QS. An Nisaa’ (4) : 1)
a. Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim dijelaskan :
“Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk
Adam” (HR. Bukhari-Muslim)
2.
Jika penciptaan hawa berasal dari
tulang rusuk adam, berbeda dengan kita (keturunan adam), proses kejadian
keturunan adam baik laki-laki maupun perempuan (kecuali nabi Isa as) adalah
sama, yakni berasal dari sari pati tanah hasil dari pernikahan antara laki-laki
dan perempuan. Allah berfirman
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang sangat banyak…” (QS. An Nisaa’ (4) : 1)
…Dia menjadikan kamu
dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam
perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak
dalam rahim)…” (QS. Az Zumar (39) : 6).
b. Penciptaannya berasal dari
air mani
“ Sesungguhnya kami telah
menciptakan manusia dari air mani yang bercampur” (QS. Addahr: 2)
“Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.” (QS 96.
Al-’Alaq: 2)
c. penciptaannya yang berasal
dari tanah sebagaiman yang tertera dalam firman-Nya
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air
mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al
Mu’minuun (23) : 12-14).
Kemudian
dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan
dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya
(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian
selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama
itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah
beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan)
empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik
(nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim)
Dalil di atas menyebutkan, penciptaan manusia
berasal dari sari pati tanah, air mani, dan hasil pekawinan lak-laki dan
perempuan. Mana yang benar//
Alqur’an adalah firman Allah yang maha benar dan
mustahil bertentangan. “saripati berasal dari tanah” sebagai
substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita
makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses
metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma),
kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran
antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian
berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan
dalam ayat diatas). proses penciptaan manusia adalah sari pati tanah yang
kemudian menjad sperma (air mani), dari iar mani menjadi segumpal darah, lalu
menjadi daging, tulang-belulang yang kemudian dibunkus dengan daging, sebagaimana
yang disebutkan dalam Qs. Al-Mu’minun 12-14
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air
mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al
Mu’minuun (23) : 12-14).
Kesimpulan, hawa
tercipta dari tulang rusuk adam sedangkan wanita setelahnya (keturunan adam dan
hawa) berasal dari sari pati tanah.
0 komentar:
Posting Komentar